Bisa Sampai Ribuan! Ini Jumlah Droplet yang Keluar Saat Kita Batuk
- PT Dexa Medica PT Dexa Medica
- 11 hours ago
- 2 min read

Saat kita batuk, yang terjadi pada tubuh bukan cuma suara serak atau tenggorokan gatal. Ada juga partikel kecil yang tak terlihat, salah satunya percikan air liur atau droplet. Droplet ini biasanya mengandung virus atau bakteri yang bisa membuat orang sekitar kita terpapar penyakit.
Tapi KOFren tau nggak sih berapa jumlah droplet yang keluar dari dalam tubuh, saat kita batuk?
Faktanya: Bisa Sampai 3000!
Dalam satu kali batuk, seseorang bisa mengeluarkan percikan hingga 3000 droplet! Bahkan jumlahnya bisa lebih besar jika dibarengi dengan bersin-bersin. Sebagai perbandingan, saat berbicara dan tertawa kita hanya mengeluarkan belasan hingga puluhan droplet. Sedangkan saat bernapas biasa, jumlahnya bisa lebih sedikit.
Droplet dari batuk bisa jadi sumber penyakit karena mengandung virus atau bakteri yang melayang di udara, hingga menempel di permukaan benda.

Bagaimana sih, Proses Droplet Keluar dari Tubuh?
Batuk merupakan proses alami untuk mendorong partikel asing keluar dari tubuh. Di balik satu kali batuk, ada otot-otot tubuh yang bekerja—mulai dari dada, perut, hingga diafragma yang saling menekan udara keluar. Semua otot ini berkontraksi dan menciptakan tekanan udara yang kuat, dan terjadilah batuk.
Saat melewati saluran pernapasan, tekanan udara yang kuat memecah lendir jadi partikel-partikel kecil, yang akhirnya keluar menjadi droplet. Di saat inilah virus atau bakteri ikut terikat dan terbawa melalui droplet-droplet.
Droplet Jangan Disepelein!
Karena ukurannya yang kecil dan tak kasat mata, droplet harus dihindari. Alasannya:
Bisa melayang di udara dalam jangka waktu yang lama, tergantung ventilasi udara ruangan.
Menempel di permukaan benda seperti meja, gagang pintu, atau handphone.
Mudah terhirup oleh orang lain tanpa disadari.
Jadi medium penyakit menular seperti flu, TBC, hingga COVID-19.
Tapi tenang, kita juga bisa kok membatasi ruang gerak penyebaran penyakit melalui droplet. Caranya:
Gunakan masker saat sakit atau tidak enak badan, terutama ketika disertai batuk atau bersin.
Tutup mulut dan hidung saat batuk, bisa menggunakan tisu atau lengan bagian dalam.
Jaga jarak saat sakit, terutama di tempat ramai dan ruangan tertutup
Cuci tangan dengan sabun secara rutin
Jadi KOFren, droplet dan batuk jangan disepelein, ya! Mulai KOF! KOF! Minum HerbaKOF!
Sumber:
Rajiv Dhand, Jie Li, 2020. Coughs and Sneezes: Their Role in Transmission of Respiratory Viral Infections, Including SARS-CoV-2.
CDC, 2021. COVID-19—Cleaning and Disinfecting Your Home.